Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Salat Subuh Berjamaah, Munafik Dorong Masjid Jadi Pusat Pendidikan dan Sosial

Wali Kota Makassar Ajak Masyarakat Mengaktifkan Peran Masjid sebagai Pusat Kegiatan Sosial dan Pendidikan

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengajak seluruh warga untuk menjadikan masjid sebagai lebih dari sekadar tempat ibadah. Menurutnya, masjid juga bisa menjadi pusat kegiatan sosial dan pendidikan yang bermanfaat bagi umat.

Ajakan ini disampaikan oleh Munafri saat melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Al-Muawanah RRI, Jalan Riburane, pada Jumat (24/10/2025). Kegiatan tersebut dilengkapi dengan coffee morning bersama jamaah dan masyarakat sekitar di Warkop Azzahrah RRI. Aktivitas ini menjadi bagian dari agenda rutin Pemerintah Kota Makassar setiap Jumat.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah jajaran Pemerintah Kota Makassar, seperti Sekda Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda, sejumlah kepala SKPD, Camat Ujung Pandang dan Camat Mariso. Selain itu, hadir pula Kepala LPP RRI Makassar, Anom Andadari, yang menyambut Munafri bersama sejumlah pegawai RRI.

Para jamaah juga mendapatkan siraman rohani dari Ustaz Icuk Sugiarto Rifai yang memberikan tausiah subuh. Momentum ini tidak hanya menjadi wadah mempererat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga ruang untuk menghidupkan peran masjid sebagai pusat aktivitas umat.

“Masjid seharusnya bukan hanya tempat untuk beribadah, tapi juga tempat bermusyawarah, menyelesaikan persoalan sosial, tempat kajian keagamaan, dan tempat anak-anak belajar baca tulis Al-Qur’an,” ujar Munafri.

Ia menilai, dengan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan sosial dan pendidikan, masyarakat dapat membangun kebersamaan dan memperkuat nilai-nilai keagamaan di lingkungannya. Munafri juga berharap setiap pengurus masjid di Makassar dapat aktif menggerakkan kegiatan yang memberi manfaat luas bagi warga sekitar.

Pentingnya Kebersihan Lingkungan Saat Musim Hujan

Selain mengajak masyarakat menghidupkan fungsi masjid, Munafri juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama menjelang musim hujan. Pemerintah Kota, kata dia, bersama Satgas Kebersihan dan Satgas Drainase terus melakukan pembersihan saluran air serta mengangkat sedimen di sejumlah wilayah rawan genangan melalui gerakan Jumat Bersih setiap pekan.

“Kita berharap musim hujan tahun ini tidak separah sebelumnya. Kami terus intervensi langsung di wilayah-wilayah, memperhatikan saluran pembuangan yang tertutup akibat pembangunan atau bangunan liar,” jelas Munafri.

Ia menambahkan, kolaborasi pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah banjir. Munafri meminta warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di saluran air dan drainase yang menjadi jalur utama aliran hujan.

Sinergi Pemerintah dan Masyarakat dalam Program Gerakan Jumat Bersih

Pada kesempatan tersebut, Munafri juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala RRI Makassar, Anom Andadari, serta seluruh jamaah atas sinergi dan dukungan terhadap kegiatan Pemkot Makassar. “Terima kasih kepada Ibu Kepala RRI Makassar atas kebersamaannya. Insyaallah Kota Makassar ini menjadi kota yang penuh berkah bagi kita semua,” ujarnya.

Program salat subuh berjamaah dan coffee morning ini menjadi bagian dari rutinitas mingguan Pemerintah Kota Makassar dalam rangka memperkuat komunikasi dan kedekatan dengan masyarakat. Dikemas sebagai kesatuan program Gerakan Jumat Bersih, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penyaluran bantuan sosial bagi warga kurang mampu di beberapa wilayah.

Hasil kerja sama Pemerintah Kota dengan BAZNAS Kota Makassar. Kegiatan serupa sebelumnya juga telah digelar di sejumlah kecamatan di Makassar dan mendapat antusias tinggi dari masyarakat setempat yang ikut bergotong royong.

Munafri berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas seremonial, tetapi juga momentum untuk memperkuat semangat kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian sosial di kalangan masyarakat kota.

Post a Comment for "Salat Subuh Berjamaah, Munafik Dorong Masjid Jadi Pusat Pendidikan dan Sosial"