Arti Peluk Cium Bos Ducati kepada Marc Marquez Usai Sapu Bersih MotoGP Thailand 2025

tips dan newsDominasi cemerlang Marc Marquez dalam seri pembuka MotoGP 2025 memicu semangat berapi-api di antara tim, yang ditandai dengan pelukan dan ciuman dari bos Ducati, Luigi Dall'Igna.
Dalam debut resminya untuk Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez menguasai sepenuhnya MotoGP Thailand 2025 di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, mulai dari balapan sprint hingga balapan utama.
Di lomba sprint Sabtu (1/3/2025), pembalap Spanyol berusia 32 tahun itu menjadi yang paling cepat, diikuti oleh adiknya, Alex Marquez (Gresini Racing), dan rekan setimnya, Francesco Bagnaia (Pecco).

Di ajang balapan, Minggu (2/3/2025), urutan itu kembali menghiasi podium peringkat 1, 2, dan 3.
Seri MotoGP Thailand 2025 benar-benar milik Marc Marquez dengan lengkap, karena ia sendiri yang merebut posisi tercepat untuk start, lap tercepat, dan posisi podium utama.
Semua itu membuat Luigi Dall'Igna menjadi orang yang paling bahagia.
Manajer Utama Ducati yang akrab disapa Gigi Dall'Igna itu mengekspresikan kegembiraannya dengan berbagai cara.
Salah satu momen paling berkesan di akhir pekan kemarin adalah gerakan Gigi Dall'Igna yang mencium sepeda motor Marquez setelah kemenangannya.
Gambut direktur teknis Ducati dengan rambut perak itu yang tertangkap kamera itu menjadi bukti antusiasme dan kepercayaan diri pabrikan motor asal Italia tersebut terhadap pembalap bintaranya.
Namun, gerakan tadi juga mengharapkan konsekuensi tambahan dari gelar ksatria Marquez ini ke Pecco.
Gigi juga sangat gembira dengan Marquez, karena tidak terduga bahwa pembalap baru itu bisa tampil luar biasa.
Padahal, Marc Marquez sudah menjadi debutan di Ducati Lenovo dan langsung mengikuti balapan di seri pertama.
"Akhir pekan pertama selalu yang paling sulit, tetapi Marc menyelesaikannya dengan sempurna. Pecco juga melakukan pekerjaannya dengan baik," kata Gigi.
Saya pikir Marc sudah siap menguasai motornya dan tahu apa yang harus dia lakukan, namun Pecco masih memiliki ruang untuk perbaikan, saya berharap dia bisa mewujudkannya di balapan selanjutnya.
Pria berusia 58 tahun itu mengatakan, "Kejuaraan dunia MotoGP bukanlah perlombaan 100 meter. Yang penting adalah menjaga kecepatan dan konsistensi agar mendapatkan peluang di akhir kejuaraan."
Melihat kembali balapan MotoGP Thailand 2025 itu, tidak sepanjang jalan balapan berjalan lancar bagi Marquez.
Adiknya, Alex Marquez, memimpin setengah balapan, sehingga sempat menciptakan ketegangan di ruang tim Ducati.
Namun, Marc Marquez menyesuaikan tekanan dan suhu ban sebelum melakukan serangan yang menentukan di lap terakhir untuk mencapai kemenangan.
Karena ciuman dan pelukan hangat dari bosnya, Marquez menerima tanda kuat untuk berlanjut ke seri-seri berikutnya.
Dia akan mendapatkan tempat utama di Ducati, dan pelayanan serta perlakuan istimewa pun akan berlaku.
Karena kemenangan yang mencengangkan di Thailand ini, Marquez mengirimkan pesan sangat jelas kepada para lawannya, "Saya telah kembali dan makin komitmen untuk memenangi gelar juara dunia kesembilan."
Pertemuan selanjutnya akan diadakan di MotoGP Argentina 2025, 14-16 Maret.
Marquez akan tiba di Autodromo Termas de Rio Hondo sebagai juara, dengan Ducati yang riang gembira dan Gigi Dall'Igna sudah memikirkan langkah selanjutnya di musim yang penuh harapan ini.
"Ducati telah memilih evolusi dari GP24 ke GP25. Motor ini sudah terbukti kompetitif sejak balapan pertama, namun tim sudah merencanakan perbaikan untuk tes di Sirkuit Jerez," kata Gigi.
"Kami akan melanjutkan empat balapan berikutnya dengan konfigurasi ini dan beberapa detail evolusi. Kami terus berusaha meningkatkan motor dan tetap kompetitif. Kami memiliki rencana pengembangan lain yang akan dicoba di Jerez," katanya.
Post a Comment for "Arti Peluk Cium Bos Ducati kepada Marc Marquez Usai Sapu Bersih MotoGP Thailand 2025"