Profil Maroef Sjamsoeddin, Mantan Wakil Kepala BIN Kini Pimpin Holding Tambang BUMN

Siapa nama orang yang menggantikan Hendi Prio Santoso ini?

Maroef Sjamsoeddin adalah saudara kandung Sjafrie Sjamsoeddin yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Sama seperti kakaknya, ia pernah berkiprah di TNI. Bedanya, Maroef bertugas di Angkatan Udara. Pangkat terakhirnya sebelum pensiun adalah Marsekal Muda.

Selama menjadi tentara, lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1980 ini menempati beberapa posisi strategis. Salah satu di antaranya adalah Komandan Batalyon Komando 465. Setelah mengundurkan diri dari dinas, ia melanjutkan karir di Badan Intelijen Nasional (BIN). Maroef pernah menjabat sebagai Direktur Kontra Separatis. Pada tahun 2011, ia menjabat sebagai Wakil Kepala BIN hingga tahun 2014.

Setelah meninggalkan BIN, ia bergabung dengan PT Freeport Indonesia sebagai Presiden Direktur. Ia diangkat oleh James R. Moffett, Ketua Direktur Freeport McMoran Inc pada tahun 2015. Saat itu Maroef telah memperoleh gelar Master of Business Administration dari Jakarta Institute Management Studies.

Pada masa ia bekerja di perusahaan pertambangan emas ini, ia terlibat dalam skandal korupsi yang dikenal sebagai Kasus Saham Papa. Maroef menyediakan bukti penting untuk kasus ini. Pada saat perundingan perpanjangan izin usaha Freeport, Maroef merekam percakapannya dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto.

Di Hotel Ritz Carlton, Jakarta pada 8 Juni 2015, Riza Chalid, seorang pengusaha minyak, juga hadir dalam pertemuan tersebut. Setya dan Riza meminta imbalan dari perpanjangan kontrak Freeport berupa saham perusahaan sebesar 20% untuk Presiden dan Wakil Presiden Indonesia serta 49% saham pembangkit listrik yang akan didirikan perusahaan di Papua. Maroef kemudian menyerahkan rekaman itu kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, yang kemudian melaporkan Setya Novanto ke Dewan Kehormatan.

berkontribusi dalam artikel ini.

Maroef Sjamsoeddin Menjadi Direktur Utama MIND ID Menggantikan Hendi Prio Santoso