Rektor Baru Universitas Kristen Maranatha Didorong Perkuat Peran Akademik dalam Pembangunan Kota Bandung

Profesor Ir. Frans Umbu Datta, MApp Sc, PhD secara resmi diangkat sebagai Rektor Universitas Kristen Maranatha periode 2025-2030 di Auditorium Prof. Dr. P.A. Surjadi, MA, Kampus Maranatha, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/3/2025).

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan yang hadir pada upacara pelantikan tersebut mengajak para akademisi Universitas Kristen Maranatha untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan perkotaan, terutama di bidang kesehatan fisik dan mental.

"Sangat perlu adanya kerjasama dalam penelitian, contohnya dalam pencegahan dan pemberantasan tuberkulosis (TBC) serta pengobatan penyakit mental yang menjadi tantangan besar di kota ini," kata Farhan dalam siaran pers yang diterima tips dan news, Senin (3/3/2025).

Dalam menjawab ajakan tersebut, Frans secara langsung menyatakan kesiapan Universitas Kristen Maranatha untuk berkontribusi melalui penelitian dan pengabdian masyarakat. Ia mengatakan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam memberikan solusi berbasis riset untuk permasalahan sosial.

“Kami berusaha memaksimalkan peran akademik dalam pelayanan kepada masyarakat, terutama melalui Fakultas Kedokteran dan Fakultas Psikologi yang mempunyai keahlian di bidang kesehatan fisik dan mental. Sinergi dengan pemerintah, industri, dan masyarakat menjadi kunci untuk memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan,” ucap dia.

Kepala Bagian Media, Komunikasi, dan Humas Universitas Kristen Maranatha Iwan Santosa, ST, MKom, MIPR, menambahkan, di bawah kepemimpinan Profesor Frans, Universitas Kristen Maranatha akan terus melanjutkan transformasinya menjadi universitas yang berbasis penelitian dengan fokus pada kualitas akademik internasional.

Selama lima tahun terakhir, lanjutnya, Maranatha telah mencapai akreditasi institusi unggul, menerima akreditasi internasional untuk delapan program studi, meningkatkan jumlah dosen tetap, serta memperluas penelitian dan publikasi di jurnal terkemuka.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan peran akademik dan penelitian sebagai salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi,” kata Iwan.

Fokus pada pengembangan akademik dan infrastruktur.

Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha (YPTKM) Orias Petrus Moedak, SE, juga menegaskan pentingnya pengembangan akademik dan infrastruktur untuk meningkatkan mutu pendidikan di Maranatha.

“Ada tiga fokus utama yang diharapkan dapat dijalankan di bawah kepemimpinan Prof Frans, yaitu peningkatan nilai-nilai akademik, perluasan sumber daya manusia, serta pengembangan fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung pembelajaran yang lebih baik,” kata Orias.

Menurutnya, pengembangan akademik yang berorientasi pada inovasi dan penelitian harus tetap berjalan seiring dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan zaman.

Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Universitas Kristen Maranatha juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing global. Dalam lima tahun ke depan, tambahnya lagi, Maranatha akan terus mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi demi mendukung visi Indonesia Emas 2045.

“Maranatha ingin semakin berpengaruh bagi masyarakat dan menjadi institusi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa,” katanya.