Rahasia Kelimpahan Keberuntungan: Weton Raja dengan Rezeki Terbesar Menurut Primbon Jawa

Tips Dan News - Di dalam tradisi Jawa, primbon tidak hanya merupakan peninggalan dari nenek moyang, tetapi juga seperti peta hidup yang dipercaya dapat memprediksi takdir individu berdasarkan tanggal lahir atau weton mereka.

Dari 35 ragam weton pada kalender Jawa, terdapat lima weton yang dikenal sebagai raja dari semua weton. Kelima ini merupakan golongan weton yang dikaitkan dengan nasib baik, keberhasilan besar, serta kesejahteraan materi yang melimpah.

Berikut adalah informasi lengkap tentang para pemilik weton tersebut. Informasinya diambil dari kanal YouTube Primbon Cirebon.

Disebut sebagai 'raja dari semua hari lahir', diyakini bahwa mereka akan mengarungi hidup dengan makmur, berlimpah rezeki, dan disukai banyak orang karena sifatnya yang baik hati dan murah hati.

1. Sabtu Pon

Weton Sabtu Pon dipercaya menjadi suatu nasib yang telah ditentukan bagi seseorang untuk merasakan kekayaan dan kelimpahan. Menurut kitab primbon Jawa, orang-orang yang dilahirkan pada hari Sabtu Pon dikatakan mempunyai keberuntungan dalam hal ekonomi.

Walaupun cara hidupnya cukup mewah, mereka masih menjalani kehidupan penuh kemakmuran. Orang-orang dengan weton ini dikenali karena sifat-sifat seperti ketekunan, keterpakuannya pada tanggung jawab, serta kesanggupannya untuk bersinggungan baik dalam berbagai situasi sosial.

Mereka pun populer karena keramahan mereka dalam membantu orang lain tanpa ragu untuk selalu siap saat dibutuhkan. Tidak mengherankan, hari Sabtu Pon berada di puncak daftar weton dengan keberuntungan tertinggi secara finansial.

2. Senin Kliwon

Weton Senin Kliwon terkenal dengan intelektualitas yang tinggi, kemampuan untuk menguasai pengetahuan dengan cepat, serta wawasan luas. Sifatnya yang murah hati dan sukarela membantu menjadikan mereka populer di kalangan banyak orang.

Di samping itu, mereka terkenal dengan dedikasi kerja keras dan selalu mengedepankan kebutuhan keluarga. Sesuai dengan primbon, hari lahir ini dipengaruhi oleh Lintang Pedati Puyung, yang melambangkan aliran lancarnya rejeki.

Penghasilannya dicirikan seolah-olah air terus mengalir tanpa hentian. Oleh karena itu, Senin Kliwon dikenali sebagai salah satu hari weton yang dipenuhi kesejahteraan dan nasib baik yang sangat besar.

3. Rabu Legi

Pemilik weton Rabu Legi menghargai kejujuran di atas segalanya dan benar-benar tidak toleran dengan ketidakadilan. Karakter mereka yang terbuka serta jujur membuat mereka mudah mendapatkan banyak sahabat dari berbagai lapisan masyarakat.

Menurut primbon, seseorang dengan hari lahir Rabu Legi akan menikmati rezekinya tak hanya untuk diri sendiri, tapi juga bagi keluarganya serta lingkungan sekelilingnya. Meski sudah memasuki masa tujuan kehidupan, dianugerahi rezeki yang cukup dan terus mengalir bagaimana mestinya.

4. Kamis Kliwon

Weton Kamis Kliwon menyimpan potensi tak terlihat dari berbagai sifat positinya seperti kesabaran, ketekunan, kejujuran dalam menjalankan komitmennya serta kemampuan bertahan menghadapi tantangan. Dikenali pula sebagai pemilik 'Segel Gorge Teratai Dunia dan Matahari Suci Angkasa', yang melambangkan kuasa rohani dan derajat otoritas tertinggi.

Campuran unsur air dan tanah pada orang-orang dengan weton tertentu menjadikan mereka ditakuti. Mengenai kekayaan, Kamis Kliwon diyakinakan akan senantiasa makmur dan dapat memberikan kesejahteraan kepada famili mereka.

5. Selasa Pahing

Akhirnya, hari weton Selasa Pahing yang dikendalikan Lintang Yuyu. Orang dengan weton ini mencerminkan seseorang yang tekun, berambisi besar, serta gigih dalam usaha kerja keras. Karakter mereka yang senantiasa membantu orang lain dan kukuh pada prinsip menjadikannya mempunyai banyak teman dekat.

Oleh karena bintang-bintangnya, hari lahir Selasa Pahing diyakini dapat membantu orang mendapatkan rejeki dan menyimpan harta dengan lebih baik. Karena itu, weton ini termasuk dalam kelompok 'raja weton' sesuai dengan primbon Jawa.

Walaupun kelima hari pasaran ini dianggap membuka jalannya rezeki yang lebar, primbon Jawa masih menekankan bahwa takdir tidak sepenuhnya diputuskan oleh weton saja. Upaya, doa, serta tawakal terus menjadi landasan penting dalam menjalani hidup.

Maka dari itu, tiap orang masih harus bermohon dengan sungguh-sungguh, meminta petunjuk kepada Tuhan, serta bertindak secara rasional saat menghadapi kehidupan, sambil menggunakan prediksi tersebut sebagai inspirasi, bukannya dianggap sebagai nasib yang sudah pasti terjadi.