Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kondisi Tubuh Apa yang Tidak Dianjurkan Makan Durian? Ini 6 Daftarnya

Musim durian biasanya berlangsung dari bulan Desember sampai Januari, beberapa petani durian mulai menjual hasil panen terbaiknya.

Durian adalah buah yang berkulit keras dengan daging buah yang lembut, manis, dan lezat.

Meski disukai banyak orang, tetapi beberapa orang lainnya tidak terbiasa dengan aroma durian yang memang unik dan menyengat.

Durian kaya akan senyawa dengan sifat antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai gangguan penyakit seperti kanker.

Selain itu, beberapa senyawa dalam buah durian juga dapat mengurangi kadar kolesterol dan risiko arteriosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah, sehingga baik untuk kesehatan jantung.

Meskipun bernutrisi tinggi, beberapa orang dengan kondisi tubuh tertentu mungkin mengalami dampak buruk sampingan jika mengonsumsi durian.

Kondisi tubuh mana yang tidak disarankan untuk mengonsumsi durian?

Kondisi tubuh yang sebaiknya menghindari mangga waru

Berikut ini beberapa kondisi tubuh yang harushindari untuk memakan durian:

1. Wanita hamil

Buah durian sebenarnya kaya akan vitamin B9 atau asam folat yang diperlukan oleh janin yang sedang tumbuh.

Sementara itu, wanita yang kekurangan vitamin folat sangat berpotensi mengalami risiko besar pada awal kehamilan.

Tetapi ahli medis menyarankan agar wanita hamil sebaiknya mengonsumsi durian dalam jumlah yang wajar, yaitu sekitar satu hingga dua biji saja.

Hal ini karena durian kaya akan gula, sehingga dapat meningkatkan berat badan calon bayi dan memicu beberapa permasalahan selama proses persalinan nanti.

2. Orang obesitas

Durian memiliki kandungan kalori sangat tinggi, yaitu sekitar 357 kalori untuk setiap 243 gramnya.

Asupan makanan yang kaya akan kalori dapat menambah berat badan, dan meningkatkan resiko orang yang sudah mengalami kelebihan berat badan.

Orang yang kelebihan berat badan sebaiknya membatasi makan buah durian karena itu.

Kementerian Kesehatan menegaskan, obesitas yang tidak terkendali akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti asma, perlemakan hati, diabetes, dan hipertensi.

3. Penderita diabetes

Menurut penelitian, durian memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah. Ini berarti bahwa setelah makan durian, kadar gula darah tidak akan naikendaki.

Namun, kalori dan kadar gula alami yang cukup tinggi pada buah ini tetap dapat menimbulkan risiko penyakit diabetes.

Jadi, pasien diabetes sebaiknya membatasi konsumsi durian agar kadar gula darahnya tidak naik sehingga tiba-tiba.

4. Orang alergi

Beberapa orang mungkin mengalami alergi terhadap durian. Sehingga ketika mengonsumsinya, beberapa reaksi alergi seperti mual dan muntah akan timbul.

Alergi buah durian bahkan telah didokumentasikan dan dikaitkan dengan dermatitis kontak, peradangan kulit dengan gejala kulit yang gatal kemerahan.

Jika curiga terdapat reaksi alergi terhadap makanan ini, segera hubungi dokter untuk melakukan tes dan hindari konsumsi durian.

5. Orang yang terus-menerus membersihkan darah

Orang dengan gangguan ginjal atau orang yang menjalani cuci darah, disarankan tidak mengkonsumsi durian.

Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan konsumsi durian dapat meningkatkan kandungan kalium dalam tubuh.

Ginjal yang terluka tidak mampu menyaring kalium dalam jumlah tinggi. Akibatnya, mineral ini bisa menumpuk di dalam tubuh dan memperberat kerja ginjal.

6. Orang dengan masalah jantung

(18 Juli 2024), pasien dengan gangguan kardiovaskular atau jantung sebaiknya tidak makan durian, apalagi dalam jumlah banyak.

Hal ini karena durian mengandung lemak, kalori, dan karbohidrat yang cukup tinggi. Jika Anda hobi makan durian dalam jumlah besar, penumpukan nutrisi yang berlebihan dari durian mampu memperberat gangguan kesehatan yang sudah ada.

Yuk, itu 6 kondisi kesehatan yang tidak dianjurkan makan durian. Jika ingin mencicip durian, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan pihak dokter.

Post a Comment for "Kondisi Tubuh Apa yang Tidak Dianjurkan Makan Durian? Ini 6 Daftarnya"